Naskah Islam Indonesia merupakan salah satu warisan Islam yang tidak ternilai di Nusantara. Naskah-naskah yang tersedia dalam berbagai bahasa dan aksara lokal di Indonesia dalam banyak segi mengungkapkan berbagai aspek Islam di kawasan ini, mulai dari yang bersifat sejarah sosial dan terutama lagi pemikiran dan intelektualisme Islam, khususnya sejak masa awal abad Islam dan masa kolonial Belanda. Warisan budaya dan intelektual tersebut sampai saat ini masih memerlukan perhatian, baik berupa eksplorasi dan konservasi maupun penelitian dan pengkajian.
Konservasi menjadi langkah yang penting untuk menyelamatkan nilai-nilai yang terkandung di dalam naskah keagamaan. Konservasi, baik pengetahuan dan keterampilan sebaiknya tidak hanya dimiliki oleh para pengkaji naskah atau orang-orang tertentu, tetapi masyarakat pemilik naskah pun penting juga memiliki pengetahuan dan keterampilan konservasi tersebut, sehingga kesadaran untuk menjaga, merawat, dan memanfaatkan isi yang terkandung di dalam naskah tersebut. Karena itu, kegiatan workshop yang memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan menjadi penting. Atas dasar tujuan tersebut, Balai Litbang Agama Jakarta mengadakan workshop konservasi bagi para pemilik naskah keagamaan di wilayah Cirebon.
Workshop dilaksanakan pada tanggal 25-27 Juli 2016 di Hotel Horison Bekasi, Jawa Barat. Tujuan kegiatan tersebut adalah: (1) Memberikan pengetahuan tentang pentingnya konservasi naskah kepada masyarakat; (2) Memberikan keterampilan konservasi naskah bagi masyarakat; (3) Memberikanketerampilan katalogisasi naskah bagi masyarakat; (4) Memberikan keterampilan tekni digitalisasi naskah bagi masyarakat. Salah satu yang penting dalam workshop ini adalah gagasan serta teknik mengalihmediakan khazanah naskah tersebut dalam sebuah film dokumenter.
Peserta kegiatan ini adalah para pemilik naskah, terutama para pemilik naskah di wilayah Cirebon, wilayah yang banyak memiliki naskah, para dosen di PTAIN, terutama IAIN Cirebon, serta peneliti Balai Litbang Agama Jakarta. Beberapa pemilik naskah yang hadir di antaranya adalah Sultan Kaprabonan Cirebon, dan Budayawan Cirebon Bambang Irianto, dan Elang Panji.
Kepala Balai Litbang Agama Jakarta mengatakan bahwa workshop ini adalah bagian dari upaya Balai Litbang Agama Jakarta, sebagai institusi riset yang berada di bawah Kementerian Agama membuka partisipasi masyarakat dalam menjaga khazanah keagamaan, yang berupa naskah-naskah keagamaan ini.
Beberapa narasumber kegiatan ini adalah Prof. Dr. Oman Fathurahman (UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang menyajikan materi tentang manfaat katalogisasi dan digitalisasi naskah; Dr. Munawar Holil (FIB UI), yang menyajikan materi tentang digitalisasi naskah; Dra. Made Ayu Wirayati, M.I.Kom (Perpustakaan Nasional), yang menyajikan materi tentang panduan konservasi naskah secara tradisional dan modern; Sigit Ariansyah (sutradara); yang menyajikan materi tentang panduan pembuatan film dokumenter untuk konservasi naskah; Dr. Adib Misbahul Islam, yang akan memandu dalam diskusi kelompok tentang katalogisasi dan konservasi.
Konservasi menjadi langkah yang penting untuk menyelamatkan nilai-nilai yang terkandung di dalam naskah keagamaan. Konservasi, baik pengetahuan dan keterampilan sebaiknya tidak hanya dimiliki oleh para pengkaji naskah atau orang-orang tertentu, tetapi masyarakat pemilik naskah pun penting juga memiliki pengetahuan dan keterampilan konservasi tersebut, sehingga kesadaran untuk menjaga, merawat, dan memanfaatkan isi yang terkandung di dalam naskah tersebut. Karena itu, kegiatan workshop yang memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan menjadi penting. Atas dasar tujuan tersebut, Balai Litbang Agama Jakarta mengadakan workshop konservasi bagi para pemilik naskah keagamaan di wilayah Cirebon.
Workshop dilaksanakan pada tanggal 25-27 Juli 2016 di Hotel Horison Bekasi, Jawa Barat. Tujuan kegiatan tersebut adalah: (1) Memberikan pengetahuan tentang pentingnya konservasi naskah kepada masyarakat; (2) Memberikan keterampilan konservasi naskah bagi masyarakat; (3) Memberikanketerampilan katalogisasi naskah bagi masyarakat; (4) Memberikan keterampilan tekni digitalisasi naskah bagi masyarakat. Salah satu yang penting dalam workshop ini adalah gagasan serta teknik mengalihmediakan khazanah naskah tersebut dalam sebuah film dokumenter.
Peserta kegiatan ini adalah para pemilik naskah, terutama para pemilik naskah di wilayah Cirebon, wilayah yang banyak memiliki naskah, para dosen di PTAIN, terutama IAIN Cirebon, serta peneliti Balai Litbang Agama Jakarta. Beberapa pemilik naskah yang hadir di antaranya adalah Sultan Kaprabonan Cirebon, dan Budayawan Cirebon Bambang Irianto, dan Elang Panji.
Kepala Balai Litbang Agama Jakarta mengatakan bahwa workshop ini adalah bagian dari upaya Balai Litbang Agama Jakarta, sebagai institusi riset yang berada di bawah Kementerian Agama membuka partisipasi masyarakat dalam menjaga khazanah keagamaan, yang berupa naskah-naskah keagamaan ini.
Beberapa narasumber kegiatan ini adalah Prof. Dr. Oman Fathurahman (UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang menyajikan materi tentang manfaat katalogisasi dan digitalisasi naskah; Dr. Munawar Holil (FIB UI), yang menyajikan materi tentang digitalisasi naskah; Dra. Made Ayu Wirayati, M.I.Kom (Perpustakaan Nasional), yang menyajikan materi tentang panduan konservasi naskah secara tradisional dan modern; Sigit Ariansyah (sutradara); yang menyajikan materi tentang panduan pembuatan film dokumenter untuk konservasi naskah; Dr. Adib Misbahul Islam, yang akan memandu dalam diskusi kelompok tentang katalogisasi dan konservasi.