Aditia Gunawan
Disertasi ini bertujuan untuk mengeksplorasi agama orang Sunda pada abad ke-15 melalui kajian filologis terhadap tiga teks preskriptif: satu dalam bahasa Jawa Kuno (Śikṣā Guru) dan dua teks dalam bahasa Sunda Kuno (Sasana Mahaguru} dan (Siksa Kandaṅ Karəsian). Kajian filologis terhadap ketiga teks ini menjadi pintu masuk saya untuk mengidentifikasi doktrin dan dinamika keagamaan di wilayah Sunda pada abad ke-15. Dengan berfokus pada variasi dalam transmisi manuskrip, saya akan berusaha untuk menentukan bagaimana penyalin menginterpretasikan teks yang mereka transmisikan. Tiga teks yang saya selidiki memberikan bukti langsung tentang agama di wilayah Sunda pada saat penulisannya. Disertasi ini merupakan bagian dari pendekatan terhadap sumber-sumber pra-Islam di Indonesia yang memobilisasi humaniora digital, terutama standar Text Encoding Initiative (TEI), dan lebih khusus norma-norma yang didefinisikan oleh proyek ERC DHARMA, berkat edisi dan terjemahan dari teks-teks yang telah saya pelajari tersedia secara online dan dapat diakses secara bebas oleh publik, selain disertakan dalam disertasi ini. Saya berusaha menempatkan sumber-sumber primer ini dalam konteks regionalnya, antara tradisi Sunda, Jawa, dan Bali pada abad-abad terakhir sebelum Islamisasi di Jawa Barat sekitar tahun 1570-an. Saya akan mengulas secara rinci aspek doktrinal yang dikembangkan oleh penulis, posisi pertapa dalam struktur sosial, dan praktik para agen keagamaan dalam kehidupan sehari-hari. Melalui analisis intertekstual terhadap teks-teks tersebut, yang direferensikan silang dengan risalah-risalah agama lain, terutama dengan teks-teks serupa dalam bahasa Jawa Kuna, saya dapat memberikan gambaran yang cukup jelas dan rinci tentang arus keagamaan yang lazim dalam masyarakat Sunda pada abad-abad sebelum Islamisasi dan kedatangan bangsa Eropa. Secara lebih luas, pendekatan saya berkontribusi untuk memperluas pengetahuan yang tersedia tentang Śaivisme sebagai agama dunia, dan khususnya percabangannya di Indonesia.
Aditia Gunawan mempertahankan disertasinya di hadapan delapan Juri yang terdiri dari:
(1) Prof. Dr. Jérôme Samuel (Direktur IRASEC, Guru Besar di INALCO, Paris)
(2) Prof. Dr. Arlo Griffiths (Promotor, EFEO, Paris)
(3) Prof. Dr. Dominic Goodall (EFEO, Pondicherry, India)
(4) Prof. Dr. Timothy Lubin (Washington and Lee University, Amerika Serikat)
(5) Dr. Veronique Degroot (EFEO, Paris)
(6) Dr. Andrea Acri (Co promotor, EPHE-EFEO, Paris)
(7) Prof. Dr. Oman Fathurahman (UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta)
(8) Prof. Dr. Toru Aoyama (Tokyo University for Foreign Studies, Tokyo)