MANASSA Cabang Yogyakarta bekerja sama dengan Fakultas Ilmu Budaya UGM melaksanakan kegiatan diskusi buku “Urip iku Urub” pada Jumat, 15 Februari 2019. Acara berlangsung pukul 13.30 hingga 16.00 WIB. Diskusi ini dihadiri oleh Prof. Dr. Peter Carey dan Dr. Sri Ratna Saktimulya, M.Hum sebagai pembicara. Hadir pula Ketua MANASSA Cabang Yogyakarta Dr. Sudibyo, M.Hum sekaligus sebagai moderator diskusi. Lebih dari 100 peserta hadir di Auditorium Gedung Poerbatjaraka FIB UGM untuk berparsitipasi aktif dalam acara diskusi.
Diskusi diawali dengan sambutan Dekan FIB UGM, Dr. Wening Udasmoro, M.Hum. DEA. yang menyambut baik terselenggaranya acara dan diharapkan karya-karya Prof. Peter Carey dapat menginspirasi para mahasiswa untuk produktif menuangkan karyanya. Turut hadir editor buku Urip iku Urub, FX Domini BB Hera yang menyampaikan testimoni mengenai buku dan pengalaman bersama Prof. Peter Carey.
Buku Urip iku Urub terbagi menjadi otobiografi dan karya persembahan 70 tahun Prof. Peter Carey dari 23 kontributor. Dalam otobiografi dapat disimak sekilas perjalanan hidup Prof. Dr. Peter Carey dan peristiwa yang membawa beliau untuk menelusuri kisah Pangeran Diponegoro. Salah satu karya persembahan untuk Prof. Dr. Peter Carey yang ditulis Dr. Sri Ratna Saktimulya, M.Hum. mengenai Gusti Kanjeng Perempuan Perkasa dari Pura Pakualaman dipaparkan pula dalam diskusi ini. Sebagai penutup beliau menyampaikan sebagaimana judul buku bahwa iurip iku urubi yang berarti hidup itu bernyala, jika tanpa nyala maka menjadi tidak hidup sehingga mari kita nyalakan supaya hidup menjadi bermakna.
Diskusi diawali dengan sambutan Dekan FIB UGM, Dr. Wening Udasmoro, M.Hum. DEA. yang menyambut baik terselenggaranya acara dan diharapkan karya-karya Prof. Peter Carey dapat menginspirasi para mahasiswa untuk produktif menuangkan karyanya. Turut hadir editor buku Urip iku Urub, FX Domini BB Hera yang menyampaikan testimoni mengenai buku dan pengalaman bersama Prof. Peter Carey.
Buku Urip iku Urub terbagi menjadi otobiografi dan karya persembahan 70 tahun Prof. Peter Carey dari 23 kontributor. Dalam otobiografi dapat disimak sekilas perjalanan hidup Prof. Dr. Peter Carey dan peristiwa yang membawa beliau untuk menelusuri kisah Pangeran Diponegoro. Salah satu karya persembahan untuk Prof. Dr. Peter Carey yang ditulis Dr. Sri Ratna Saktimulya, M.Hum. mengenai Gusti Kanjeng Perempuan Perkasa dari Pura Pakualaman dipaparkan pula dalam diskusi ini. Sebagai penutup beliau menyampaikan sebagaimana judul buku bahwa iurip iku urubi yang berarti hidup itu bernyala, jika tanpa nyala maka menjadi tidak hidup sehingga mari kita nyalakan supaya hidup menjadi bermakna.